John Terry


LONDON - Kemenangan telak 3-1 Chelsea atas Liverpool pada leg pertama perempatfinal Liga Champions, Kamis dinihari kemarin, kembali menumbuhkan asa pada diri gelandang elegan Frank Lampard. Tanpa sungkan salah satu ikon The Blues itu membidik tiga trofi (treble winners) bersama The Blues musim ini. Mampukah?

Kans The Blues meraih treble winners (Liga Champions, Premier League & FA Cup) pada musim ini memang masih terbuka. Di ajang Eropa, Chelsea tinggal selangkah menembus babak semifinal setelah menundukkan Liverpool di Anfield pada leg pertama. Pada ajang FA Cup, John Terry dkk bakal saling bunuh dengan rival sekotanya Arsenal di babak semifinal.

Sementara di kompetisi ketiga yakni Premier League, peluang skuad besutan pelatih sementara Guus Hiddink itu tampil sebagai juara memang sedikit sulit. Namun, selisih empat poin dengan pemuncak klasemen sementara Manchester United masih mungkin terkejar atah bahkan terlewati jika mampu menyapu bersih poin penuh di sisa kompetisi musim ini.

"Semua trofi masih mungkin kami raih musim ini, kendati di Premier League kami berada di bawah United dan Liverpool. Performa kami saat ini (saat mengalahkan Liverpool) akan coba kami pertahankan hingga akhir musim dan siapa yang tahu apa yang akan terjadi di Premier League dan FA Cup nanti," ungkap Lampard disitat Goal, Jumat (10/4/2009).

"Penting bagi kami untuk terus menjadikan laga menghadapi sebagai standar penampilan kami di sisa musim ini. Saat orang melihat level permainan dan kekuatan skuad yang kami miliki, maka kami sama bagusnya seperti tim manapun," tambahnya.

"Di kompetisi domestik, kami hanya tertinggal beberapa poin dari United. Kini yang harus kami lakukan adalah waspada terhadap penampilan kami sendiri dan mempertahankan tren kemenangan," ungkap mantan pilar West Ham United itu.

"Kami memasang target cukup tinggi dan harus mampu meraihnya. Hal itu justru akan memberi kami kepercayaan diri lebih untuk menjalani kompetisi yang lain. Meski begitu, kami tak boleh terlalu bersantai, sebab musim ini akan segera usai," tutup gelandang 30 tahun itu.

LAMPARD


LONDON - Kemenangan telak 3-1 Chelsea atas Liverpool pada leg pertama perempatfinal Liga Champions, Kamis dinihari kemarin, kembali menumbuhkan asa pada diri gelandang elegan Frank Lampard. Tanpa sungkan salah satu ikon The Blues itu membidik tiga trofi (treble winners) bersama The Blues musim ini. Mampukah?

Kans The Blues meraih treble winners (Liga Champions, Premier League & FA Cup) pada musim ini memang masih terbuka. Di ajang Eropa, Chelsea tinggal selangkah menembus babak semifinal setelah menundukkan Liverpool di Anfield pada leg pertama. Pada ajang FA Cup, John Terry dkk bakal saling bunuh dengan rival sekotanya Arsenal di babak semifinal.

Sementara di kompetisi ketiga yakni Premier League, peluang skuad besutan pelatih sementara Guus Hiddink itu tampil sebagai juara memang sedikit sulit. Namun, selisih empat poin dengan pemuncak klasemen sementara Manchester United masih mungkin terkejar atah bahkan terlewati jika mampu menyapu bersih poin penuh di sisa kompetisi musim ini.

"Semua trofi masih mungkin kami raih musim ini, kendati di Premier League kami berada di bawah United dan Liverpool. Performa kami saat ini (saat mengalahkan Liverpool) akan coba kami pertahankan hingga akhir musim dan siapa yang tahu apa yang akan terjadi di Premier League dan FA Cup nanti," ungkap Lampard disitat Goal, Jumat (10/4/2009).

"Penting bagi kami untuk terus menjadikan laga menghadapi sebagai standar penampilan kami di sisa musim ini. Saat orang melihat level permainan dan kekuatan skuad yang kami miliki, maka kami sama bagusnya seperti tim manapun," tambahnya.

"Di kompetisi domestik, kami hanya tertinggal beberapa poin dari United. Kini yang harus kami lakukan adalah waspada terhadap penampilan kami sendiri dan mempertahankan tren kemenangan," ungkap mantan pilar West Ham United itu.

"Kami memasang target cukup tinggi dan harus mampu meraihnya. Hal itu justru akan memberi kami kepercayaan diri lebih untuk menjalani kompetisi yang lain. Meski begitu, kami tak boleh terlalu bersantai, sebab musim ini akan segera usai," tutup gelandang 30 tahun itu.


LONDON - Kendati menjalani musim yang kurang mengesankan, namun sosok Joe Cole rupanya masih dinilai penting oleh Chelsea. The Blues dikabarkan bakal segera menyodorkan kontrak baru terhadap gelandang 27 tahun tersebut.

Seperti diketahui, Cole memang dipastikan harus absen dari lapangan hingga akhir musim akibat cedera. Mantan punggawa West Ham United itu menderita cedera lutut parah kala membantu The Blues menghadapi Southend United pada perhelatan FA Cup, Januari lalu.

Padahal, kontraknya di Stamford Bridge akan berakhir tahun depan. Spekulasi pun mulai bermunculan. Beberapa pihak menyebut jika Cole sudah dilirik sejumlah klub, termasuk West Ham, Manchester City, serta Tottenham Hotspur.

Namun, hal itu tampaknya memang hanya sebatas isu. News of the World melansir, Minggu (19/4/2009), manajemen The Roman Emperor akan segera menghubungi Cole guna membicarakan kontrak baru.

Beberapa tabloid Inggris meyakini bahwa Chelsea bakal menawarkan gaji hingga 100 ribu poundsterling per pekan selama empat tahun ke depan. Dengan kata lain, pemain bernama lengkap Joseph John Cole itu bakal terus berkostum Chelsea hingga 2013 mendatang.

Kabar ini tentunya akan meningkatkan semangat Cole yang dibayangi nasib sial musim ini. Akibat cedera, dia tercatat baru 14 kali tampil dalam laga Premier League. Kendati demikian, proses pemulihan Cole diberitakan berjalan lancar dan dia diharapkan bisa menjalani latihan pra-musim bersama rekan-rekan setimnya, Juli nanti.
(van)


LONDON - Keganasan striker Chelsea Didier Drogba sempat redup di bawah rezim Luiz Felipe Scolari. Talenta yang dimiliki pemain Timnas Pantai Gading itu bahkan diabaikan Scolari hingga separuh musim.

Drogba sebagai sosok yang menakutkan bagi pemain belakang kembali terlihat sejak The Blues ditukangi Guus Hiddink. Dalam beberapa pertandingan, Drogba mencetak gol penantu kemenangan Chelsea.

Beberapa pelatih seperti arsitek Arsenal Arsene Wenger menyebut Drogba sebagai seorang pembunuh. Hiddink menilai anak asuhnya itu sangat mengerikan bagi pemain belakang yang menjadi lawan Chelsea.

Pada paruh pertama lalu, Drogba sempat menyatakan ingin hengkang dari Stamford Bridge. Dia mengaku tidak cocok dengan kebijakan yang ditetapkan Scolari. Kendati Inter Milan sudah menganga, namun manajemen Chelsea mampu meyakinkannya tetap menjadi pemain penting.

"Saya setuju bila dia dinilai memiliki mental pembunuh. Dia seolah-olah bomber yang menyeramkan. Jika Anda pernah menghadapinya, pasti akan menyakitkan," kata Hiddink seperti dilansir reuters, Senin (20/4/2009).

"Dia sangat kuat dan berani karena tidak tahu apa yang terjadi di belakangnya. Kami tidak menuntut satu gol di setiap laga, tapi ketika ia bermain dengan cara dia, orang lain juga berpeluang mencetak gol," pungkas Hiddink. (fmh)

;;