LONDON - Keganasan striker Chelsea Didier Drogba sempat redup di bawah rezim Luiz Felipe Scolari. Talenta yang dimiliki pemain Timnas Pantai Gading itu bahkan diabaikan Scolari hingga separuh musim.

Drogba sebagai sosok yang menakutkan bagi pemain belakang kembali terlihat sejak The Blues ditukangi Guus Hiddink. Dalam beberapa pertandingan, Drogba mencetak gol penantu kemenangan Chelsea.

Beberapa pelatih seperti arsitek Arsenal Arsene Wenger menyebut Drogba sebagai seorang pembunuh. Hiddink menilai anak asuhnya itu sangat mengerikan bagi pemain belakang yang menjadi lawan Chelsea.

Pada paruh pertama lalu, Drogba sempat menyatakan ingin hengkang dari Stamford Bridge. Dia mengaku tidak cocok dengan kebijakan yang ditetapkan Scolari. Kendati Inter Milan sudah menganga, namun manajemen Chelsea mampu meyakinkannya tetap menjadi pemain penting.

"Saya setuju bila dia dinilai memiliki mental pembunuh. Dia seolah-olah bomber yang menyeramkan. Jika Anda pernah menghadapinya, pasti akan menyakitkan," kata Hiddink seperti dilansir reuters, Senin (20/4/2009).

"Dia sangat kuat dan berani karena tidak tahu apa yang terjadi di belakangnya. Kami tidak menuntut satu gol di setiap laga, tapi ketika ia bermain dengan cara dia, orang lain juga berpeluang mencetak gol," pungkas Hiddink. (fmh)

0 Comments:

Post a Comment